Sejarah Blog
Blog merupakan hasil evolusi dari diary online: Diary atau catatan harian mengenai pendapat, opini, dan apapun itu dalam bentuk yang dipublikasikan secara online (menggunakan website). Salah seorang pioneer dari internet-based journalist ini adalah Justin Hall, yang melakukan membuat online diarynya Justin Links From The Underground ketika dia masih merupakan pelajar dari Swarthmore College.
Kala itu, Blog (atau ketika itu bernama online diary) pada umumnya merupakan website yang berisi kumpulan link menuju halaman web lain yang disertai komentar dan opini pemilik online diary tersebut mengenai halaman dari tujuan link tersebut. Sehingga online diary ketika itu bisa juga dikatakan sebagai katalog link berdasarkan opini pemilik. Para diarist adalah editor yang memilih link mana yang menarik dan menampilkan link tersebut di online diarynya.
Pada tahun 1997, Jorn Barger, seorang programer yang juga mengelola website online diary “robot wisdom” menciptakan istilah weblog yang diambil dari kata “logging the web”. Logging bisa diartikan masuk. So, logging the web bisa diartikan “memasuki web”. Korelasinya adalah blogger awal di kala itu merupakan orang yang masuk ke belantara web dan menyortir link-link menarik berdasarkan opininya.
Hingga 1998, baru ada beberapa website yang dapat diidentifikasikan sebagai blog, hingga ketika itu menjelajahi semua weblog masih memungkingkan untuk di lakukan.
Pada tahun 1999, Peter Merholz menyebutkan istilah weblog sebagai wee-blog, hingga akhirnya dibuat pendek menjadi blog saja. Orang yang mengelola blog kemudian di sebut "blogger".
Dari titik itulah semuanya berubah. Semakin hari, semakin banyak orang yang membuat blog. Pertumbuhan blog menjadi semakin signifikan ketika Pitas merilis Blogger.com pada Juli 1999. Blogger.com merupakan web service yang memungkinkan orang yang bahkan tidak memiliki kemampuan html sekalipun mampu menciptakan dan mengelola blog. Di titik ini, blog benar-benar berubah. Bahkan definisi blog mulai bergeser.
Blog yang awalnya merupakan kumpulan link yang dikomentari oleh pemilik blog, mulai bergeser menjadi media ekspresi bebas semau pemilik blog yang ditampilkan secara kronologis terbalik.
Dari sini, semuanya benar-benar berubah. Blog bertumbuh demikian cepat. Terlebih setelah Movable Type diluncurkan dan wordpress sebagai project kelanjutan cms b2 dirilis ke publik sebagai blog engine. Setelah itu, blog dan blogosphere terus berevolusi menjadi blogosphere
Kelebihan blog
Selain karena sifatnya yang ada dalam jaringan internet, beberapa kelebihan dari blog lainya adalah sifatnya berdiri sendiri sebagai media, selain itu blog juga cenderung non-formal dalam penggunaan bahasa yang dipakainya.
Blog memungkinkan terjadinya iteraktifitas atara sember dengan penerima informasi. Informasi yang disampaikan akan langsung direspon, ditambahi, dikoreksi dan diperkaya oleh orang lain. Oleh karena itu, suatu topic mungkin bisa menjadi lebih menarik dengan adanya diskusi antara blooger dengan pengunjung weblognya. (Nurist Surayya dalam jurnalisme Weblog merupakan Pola Baru Jurnalisme Media Massa, hal 1, 2005) http://nurriest.blogdrive.com/archive/10.html.
Weblog adalah media yang digunakan secara personal, baik individual maupun institusional. Tidak ada persyaratan personal yang diberikan dari pihak manapun untuk bisa memiliki dan mengelola weblog sendiri. Formatnya yang mudah diaplikasikan dan pengelolaannya yang tidak rumit membuat media ini bisa diopersikan oleh siapapun. Tidak diperlukan kemampuan teknis atau kemampuan dasar jurnalisme untuk mempublikasikan informasi dalam weblog.
Kekurangan blog
beberapa kekuranga blog diantaranya adalah rentan terkena virus, hacker atau spywere. Selain itu, blog juga kurang sentuhan manusiawi, mudah disalahgunakan fungsinya, dan tulisan yang ada di dalam blog kurang dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk itu, ada beberapa upaya agar kekurangan ini dapat diminimalisir. Diantaranya yakni dengan menggunakan bahasa pemograman yang aman, manggunakan desein menarik, dan memiliki control penulisan artikel yang benar.
Tahap Pembuatan Blog
CARA MEMBUAT BLOG DI BLOGGER
Membuat blog di blogger.com sangatlah mudah.
Sekarang saya akan tunjukan cara untuk membuat sebuah account baru di blogger.com, yang 100% gratis. Saya merekomendasikan anda untuk membuat blog di blogger.com karena program ini sangat didukung penuh oleh google, sehingga apabila kita membuat blog disini maka google akan cepat mengindeks blog kita. Alhasil blog kita akan muncul dihalaman pencari google.
LANGKAH KE-1 (GETTING STARTED)
Silahkan anda kunjungi website www.blogger.com
LANGKAH KE-2 (CREATE AN ACCOUNT)
Setelah page terbuka, silahkan anda klik CREATE AN ACCOUNT setelah anda klik, maka akan muncul form untuk mengisikan nama dan password. Silahkan isi dan anda harus selalu ingat username dan password yang anda isikan.
Jangan lupa untuk menceklist Term of service agreement.
Kemudian klik tombol panah "Continue" untuk melanjutkan ke langkah ke-3
LANGKAH KE-3(NAME YOUR BLOG)
Bagian ini sangat penting, karena nama dari blog anda nantinya akan menjadi sebuah keyword.
TIPS: agar blog anda mudah terindex oleh search engine(mesin pencari), maka alangkah lebih bagusnya jika anda membuat sebuah kesamaan antara addres dan name dari blog anda!
Sekarang klik tombol panah ORANGE"Continue" untuk melanjutkan ke langkah ke-4
LANGKAH KE-4 (CHOOSE YOUR BLOG TEMLATE)
Sekarang anda haya tinggal selangkah lagi untuk mempunyai webblog buatan sendiri!!!
Disini anda ditujukan untuk memilih warna dan bentuk dari web anda. Silahkan pilih sesuai dengan topic dan selera anda.
OK jika anda sudah selesai memilih template, sekarang kita akan lanjut ke langkah berikutnya.
Sekarang klik tombol panah ORANGE"Continue" untuk melanjutkan ke langkah ke-5
LANGKAH KE-5 (GENERATE YOUR BLOG)
Sekarang blogger akan menciptakan blog anda. Setelah blog selesai dibuat, maka di browser anda akan ada tulisan "Your Blog Has Beeb Created" Klik start Posting untuk untuk membuat artikel/tulisan pertamamu.
Sekarang Isikan Judul artikel kamu pada kolom tile, dan tulis isi dari artikelmu di bawahnya!
Etika Blog
Objektif
Konten hendaknya disajikan dengan objektif semaksimal mungkin. Lengkap informasi beserta fakta. Tidak terlalu interpretatif. Mengurangi penyesatan informasi. Bukan karena hanya dorongan/nafsu subjektif. Jika memang berupa pendapat pribadi/opini, asumsi, atau gosip, hal ini sebaiknya dinyatakan dengan jelas (lihat di bawah; jujur).
Menghargai hak cipta
Perhatikan lisensi atau hak cipta konten. Jika perlu, minta ijin untuk salin tempel/copy paste konten. Cantumkan sumber informasi (jujur).
Jujur
Terkait dengan identitas diri, sumber konten, dan konflik kepentingan :
- Identitas diri
Identitas asli, anonim, anonim semu/pseudonym sama-sama dihargai. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Identitas dapat menumbuhkan kredibilitas dan kepercayaan publik. Masih bisa disebut anonim jika sudah pernah kopi darat (kopdar)?
- Konten
Menyebutkan tautan sumber: Bukan sekadar menyajikan uniform resource locator (URL). Sebaiknya berupa teks pranala yang bisa diklik dan valid menuju sumber terkait. Penyajian URL inline menjadi duplikasi bagi pengguna pembaca layar/screen reader. Baca kembali Teks Pranala yang Aksesibel dan Usable di Dani Iswara .Net.
- Konflik kepentingan
Konten pesanan sponsor? Tautan afiliasi? Konflik kepentingan? Pengguna/pengunjung sebaiknya berhak mengetahuinya. Tulisan berbayar sepertinya masih kucing-kucingan dengan Google.
Tidak bermaksud menyakiti
Di kedokteran dikenal istilah do no harm. Tidak menyakiti/melukai. Respek pada sesama makhluk hidup. Konten hendaknya dibuat dengan niat baik. Bukan niat untuk menghina, membuat malu, arogansi, sengaja membuat tidak nyaman, atau menyinggung orang lain. Termasuk menghindari melakukan tindakan spam. Moderasi dan penghapusan (jika perlu), berhak dilakukan oleh pengelola untuk menyaring konten yang menyinggung suku, agama, ras, antar golongan, dan pornografi. Perselisihan? Jalur kekeluargaan disertai niat baik dapat diupayakan sebelum mengambil jalur hukum.
Melindungi kerahasiaan
Data pribadi berupa identitas nama, alamat surat elektronik, nomor Internet Protocol (IP), bahkan konten tertentu, dapat dirahasiakan oleh pengelola. Terutama konten yang bersifat internal atau untuk kalangan terbatas.
Bebas bertanggung jawab
Memperoleh informasi dijamin sebagai hak asasi (Undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik). Menyajikan informasi dan mengemukakan pendapat pun hak asasi. Bebas, independen, tapi tetap bertanggung jawab. Jika terbukti ada yang salah, siap meminta maaf. Bahkan mengoreksi kesalahan atau melakukan pemutakhiran informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar