Selasa, 12 April 2011

Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Nasional

Faktor – faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan ekonomi

a. Tanah dan kekayaan alam
Tanah dan kekayaan alam suatu negara meliputi luas tanah, kesuburan tanah, kondisi iklim, cuaca, kekayaan hasil hutan, dan kekayaan barang tambang. Kekayaan alam sangat berarti terutama pada tahap awal pembangunan. Secara umum, negara yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah akan lebih mudah meningkatkan laju pembangunan ekonominya. Namun, kekayaan alam yang berlimpah tidak akan berarti jika tidak memiliki modal, teknologi yang maju, sumber daya manusia yang memadai, dan pasar yang potensial.

b. Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja
Pertambahan penduduk dari waktu ke waktudapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi. Pertambahan penduduk akan meningkatkan jumlah angkatan kerja yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produksi. Dengan pendidikan dan latihan memadai, akan dihasilkan sumber daya manusia yang terlatih dan terampil sehingga mampu menjadi pionir dalam pembangunan. Jumlah penduduk yang besar juga akan meningkatkan permintaan barang yang diikuti dengan perluasan pasar. Di samping itu, banyaknya pengusaha disuatu negara akan mampu menciptakan banyak kegiatan ekonomi yang bermanfaat. Selain mencari keuntungan-keuntungan pribadi, pengusaha turut memberi kontribusi terhadap produksi nasional. Akan tetapi, hal tersebut mendapat banyak tantangandari tingginya angka pengangguran, rendahnya produktivitas, dan laju pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi daripada pendapatan per kapita.

c. Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi
Pada masyarakat yang kurang maju, epemilikan modal seperti cangkul, bajak, dan parang sangat berperan penting untuk kegiatan berburu dan bertani. Pada masyarakat modern, peranan modal sangat menentukan dalam peningkatan produktivitas. Akan tetapi, penggunaan modal harus disertai dengan penerapan teknologi maju. Adapun peningkatan yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan efisiensi kegiatan produksi yang dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas.
2. Meningkatnya produksi barang atau jasa yang dihasilkan karena penemuan barang-barang baru.
3. Terciptanya barang dengan kualitas yang lebih baik tanpa meningkatkan biaya produksi.

d. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam menciptakan pembangunan ekonomi. Hasil identifikasi di negara-negara berkembang menunjukan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi penghambat dalam pembangunan ekonomi. Adat istiadat yang kental pada masyarakat tradisional berupa upacara untuk berbagai kegiatan dan acara dianggap memperlambat pembangunan ekonomi. Sistem feodal pertanahan (sebagian tanah dimiliki oleh tuan tanah dan sebagian kecil dimiliki oleh masyarakat atau bahkan masyarakat hanya dapat menyewa tanah) dianggap juga memperlambat pembangunan ekonomi. Selain itu, sikap masyarakat yang tidak mau bekerja keras, bekerja dengan jam kerja yang pendek, malas menabung, dan sikap negatif lainnya juga akan menghambat pembangunan ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar