NAMA : RYAN ADI PUTRA
KELAS : 3EB09
NPM : 26210292
AKUNTANSI BIAYA
1. Definisi
1.1.Definisi
Akuntansi Pajak
Akuntansi biaya adalah
suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan,
dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu
organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa.
1.2. Definisi Akuntansi Biaya Menurut
para Ahli
Menurut
Carter dan Usry akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk
aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi,
serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
2. Unsur Pajak
Unsur-unsur
biaya atau jasa menurut Hansen dan Mowen, dapat diklasifikasikan dalam tiga
jenis yaitu:
2.1. Biaya Bahan Baku
Bahan
baku merupakan dasar yang akan digunakan untuk membentuk bagian yang menyeluruh
menjadi produk jadi.
2.2.Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tenaga
kerja merupakan kegiatan fisik yang dilakukan oleh karyawan untuk mengolah suatu
produk. Biaya tenaga kerja langsung meliputi biaya-biaya yang berkaitan dengan
penghargaan dalam bentuk upah yang diberikan kepada semua tenaga kerja.
2.3.Biaya Overhead
Pada
umumnya dalam suatu perusahaan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
merupakan biaya produksi langsung. Semua biaya selain biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung yang berhubungan dengan produksi adalah biaya
produksi tidak langsung.
3. Objek
Biaya
Objek biaya (cost object) atau tujuan
biaya (cost objective) adalah sebagai suatu item atau aktivitas
yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah aktivitas atau item-item
yang dapat menjadi objek biaya:
3.1.Produk,
Proses
3.2.Batch
dari unit-unit sejenis , Departemen
3.3.Pesanan
pelanggan, Divisi
3.4.Kontrak,
Proyek
3.5.Lini
produk, Tujuan strategis
4. Pendekatan Akuntansi Biaya
4.1. Biaya standar (standard
costing)
4.2. Biaya berdasarkan kegiatan
(activity-based costing)
4.3. Biaya berdasarkan hasil (throughput
accounting)
5. Manfaat Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi
yang merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya
secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
6. Klasifikasi Biaya
Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan
informasi biaya yang digunakan untuk berbagai tujuan, sehingga penggolongan
biaya juga didasarkan atas disesuaikan dengan tujuan tersebut.
6.1. Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan.
·
Factory Cost (Biaya Produksi)
·
Biaya Bahan Baku (Direct Material Cost)
·
Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor Cost)
·
Biaya Tidak Langsung (Factory Overhead)
·
Commercial Expense (Operating Expense)
6.2. Berdasarkan Periode Akuntansi
·
Capital Expenditure (Pengeluaran Modal).
Pengeluaran ini akan memberi manfaat pada beberapa periode akuntansi.
·
Revenue Expenditure (Pengeluaran Penghasilan).
Pengeluaran ini akan memberi manfaat pada periode akuntansi dimana pengeluaran
ini terjadi.
6.3. Berdasarkan Pengaruh Manajemen Terhadap Biaya
·
Biaya Terkendali (Controllable Cost). Adalah
biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh seorang manajer tingkatan
tertentu dalam jangka waktu tertentu.
·
Biaya Tidak Terkendali (Uncontrollable Cost).
Adalah biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang manajer atau pejabat
tingkatan tertentu.
6.4. Karakteristik Biaya Dihubungkan Dengan
Keluarannya
·
Biaya Engineered Adalah elemen biaya yang
mempunyai hubungan phisik yang eksplisit dengan output.
·
Biaya Discretionary. Biaya ini disebut juga
managed cost atau programmed cost adalah semua biaya yang tidak mempunyai
hubungan yang akurat dengan output.
·
Biaya Commited atau biaya kapasitas. Adalah
semua biaya yang terjadi dalam rangka untuk mempertahankan kapasitas atau
kemampuan organisasi dalam kegiatan produksi, pemasaran dan administrasi.
6.5. Pengaruh Perubahan Volume Kegiatan Terhadap
Biaya
·
Biaya Tetap yaitu biaya yang jumlah tidak
dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan sampai pada tingkatan tertentu.
·
Biaya Variabel mengasumsikan hubungan linear
antara biaya aktifitas tersebut.
·
Biaya Semi Variabel yaitu biaya dimana jumlah
totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat
perubahannya tidak sebanding/proporsional.
6.6. Berdasarkan Objek yang dibiayainya
·
Biaya Langsung. Biaya yang terjadi atau
manfaatnya dapat diidentifikasi kepada objek atau pusat biaya tertentu.
·
Biaya Tidak Langsung. Biaya yang terjadi atau
manfaatnya tidak dapat diidentifikasi pada objek atau pusat biaya tertentu,
atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh beberapa objek atau pusat biaya.
7. Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan
zaman diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing
nampak lebih rendah sehingga kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang
sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional berkeinginan
menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba sulit
dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen
akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek
khusus, dan biaya produk berubah karena adanya perubahan peraturan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar